Dalam upaya memastikan kesiapan pengamanan menjelang Pemilihan Umum 2024, Polda Maluku Utara menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam Operasi Kepolisian Terpusat Mantap Brata Kie Raha 2023-2024, Rabu (11/10/2023).
Kegiatan dibukan dan dipantau lansung oleh Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Mindi Siswoko bersama sejumlah pejabat Utama Polda Malut serta Forkompinda lainnya.
Baca Juga:
Gedung PJR Dodinga Diresmikan Kapolda, Dirlantas Dapat Apresiasi
Kapolda menjelaskan bahwa simulasi Sispamkota dilakukan dengan tujuan untuk mempersiapkan personel dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi dalam pengamanan Pemilihan Umum 2024.
Pemilu tahun 2024 memiliki kompleksitas dan karakteristik unik, karena untuk pertama kalinya, pemilu dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) diadakan serentak pada tahun yang sama.
Dari perspektif kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan politik ini dapat menciptakan potensi kerawanan, yang dapat mengganggu persatuan dan memicu penyebaran hoaks serta ujaran kebencian yang berpotensi menimbulkan konflik sosial.
“Hal ini dilihat dari Bawaslu RI yang meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu 2024 pada Pada tanggal 22 Desember 2022 di mana Provinsi Malut termasuk dalam kategori rawan tinggi dengan skor 84,86.” ujarnya.
Lanjut Kapolda menekankan komitmen Polri untuk menjaga penyelenggaraan pemilu tahun 2024 agar berjalan dengan aman, lancar, dan damai. Potensi kerawanan telah diidentifikasi dan akan ditangani secara profesional dan berkelanjutan.
Ia juga mengingatkan semua peserta simulasi Sispamkota untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, serta koordinasi antar fungsi agar tugas yang diemban dapat dilaksanakan secara profesional, proporsional, modern, dan terpercaya.
“Keberhasilan dalam pengamanan pemilu tahun 2019 dan Pilkada serentak tahun 2018 menjadi referensi penting dalam pengamanan pemilu tahun 2024 mendatang,” ucapnya.
Ji